
Kebijakan mengenai pramugari yang berhijab bervariasi tergantung pada maskapai penerbangan dan negara tempat maskapai tersebut beroperasi. Beberapa maskapai penerbangan mengizinkan pramugari mereka untuk mengenakan hijab sebagai bagian dari seragam resmi, sementara yang lain mungkin memiliki kebijakan seragam yang lebih ketat.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Mengenakan Hijab:
- Maskapai Penerbangan:
- Maskapai dari negara-negara dengan mayoritas Muslim, seperti di Timur Tengah (contohnya Qatar Airways, Emirates, dan Saudia), umumnya mengizinkan dan bahkan mungkin mendorong pramugari untuk mengenakan hijab.
- Maskapai dari negara-negara Barat atau yang memiliki peraturan seragam yang ketat mungkin memiliki kebijakan yang berbeda.
- Negara dan Regulasi Lokal:
- Beberapa negara memiliki undang-undang atau peraturan tentang pakaian kerja yang mengakomodasi keyakinan agama, sementara yang lain mungkin tidak.
- Kebijakan Perusahaan:
- Setiap perusahaan memiliki kebijakan seragam masing-masing. Ada yang lebih fleksibel dalam hal menyesuaikan seragam dengan kepercayaan agama dan budaya karyawan mereka.

Contoh Maskapai Luar Negeri yang Mengizinkan Pramugari Berhijab:
- Saudia (Saudi Arabian Airlines): Mengizinkan dan mendorong pramugari Muslim untuk mengenakan hijab.
- Malaysia Airlines: Memiliki seragam yang memungkinkan pramugari Muslim untuk mengenakan hijab.
- Royal Brunei Airlines: Juga mengizinkan pramugari mereka untuk berhijab.
Contoh Maskapai yang Mungkin Memiliki Aturan Lebih Ketat:
- Maskapai di negara-negara Eropa tertentu mungkin memiliki aturan yang lebih ketat terkait seragam dan tidak selalu mengizinkan penggunaan hijab saat bertugas.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan telah menjadi lebih inklusif dan toleran terhadap keberagaman, termasuk dalam hal kebijakan seragam pramugari yang memungkinkan penggunaan hijab. Untuk mengetahui kebijakan spesifik, disarankan untuk melihat panduan seragam dari maskapai penerbangan yang bersangkutan atau menghubungi departemen sumber daya manusia mereka.

Maskapai Indonesia yang Memperbolehkan Pramugari Berhijab
Di Indonesia, beberapa maskapai penerbangan mengizinkan pramugari mereka untuk mengenakan hijab sebagai bagian dari seragam resmi terutama pada saat handle jamaah haji. Ini mencerminkan budaya dan mayoritas populasi Muslim di Indonesia. Berikut adalah beberapa maskapai Indonesia yang mengizinkan pramugari berhijab:
- Garuda Indonesia: Garuda Indonesia, sebagai maskapai penerbangan nasional Indonesia, mengizinkan pramugari untuk mengenakan hijab. Mereka telah memperkenalkan seragam yang termasuk hijab sebagai opsional bagi pramugari Muslim.
- Lion Air: Lion Air juga mengizinkan pramugari mereka untuk mengenakan hijab. Maskapai ini memiliki seragam yang dapat disesuaikan dengan hijab.
- Citilink: Sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink juga mengizinkan pramugari mereka untuk mengenakan hijab.
- Sriwijaya Air: Sriwijaya Air termasuk salah satu maskapai yang memberikan kebebasan kepada pramugari Muslim untuk mengenakan hijab.
- Batik Air: Batik Air, anak perusahaan Lion Air, juga memperbolehkan pramugari mereka untuk mengenakan hijab sebagai bagian dari seragam resmi mereka.
Kebijakan ini menunjukkan dukungan terhadap keberagaman dan inklusivitas di tempat kerja, serta memberikan kenyamanan bagi pramugari yang ingin menjalankan keyakinan agama mereka. Maskapai-maskapai ini umumnya memberikan pilihan hijab yang sesuai dengan seragam resmi mereka, sehingga tetap menjaga profesionalisme dan standar layanan yang tinggi.
Apakah anda tertarik untuk menjadi pramugari?
Saat ini sekolah pramugari FAAST Penerbangan sedang membuka pendaftaran kelas baru. Informasi Pendaftaran silakan baca selengkanya di :
Pendaftaran Sekolah Pramugari Terbaik
Syarat Jadi Pramugari Apa Harus Kuliah Dulu?

Baca Juga : Jenis Pekerjaan Staff Bandara
Tinggalkan Balasan